Sebuah indikator dapat
dibentuk minimal dari tiga teori / pendapat dari ahli yang berbeda
INDIKATOR |
SUB INDIKATOR |
TEORI |
Dorongan (minimal tiga teori) |
1. melaksanakan sesuatu 2.
memuaskan kehidupan 3.
memperahankan kehidupan 4.
melakukan kegiatan-kegiatan |
1. Rivai
mendefinisikan motivasi
adalah : (1) Sebagai suatu kondisi yang menggerakkan manusia ke arah suatu
tujuan tertentu. (2) Suatu kehlian dalam mengarahkan karyawan dan perusahaan
agar mau bekerja secara berhasil, sehingga keinginan karyawan dan tujuan
perusahaan sekaligus tercapai. (3) Sebagai inisiasi dan pengarahan tingkah
laku. Pelajaran motivasi sebenarnya merupakan pelajaran tingkah laku. (4)
Sebagai energi untuk membangkitkan dorongan dalam diri. (5) Sebagai kondisi yang
berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku yang
berhubungan dengan lingkungan kerja. (RivaiVeithzal,
Manejemen
Sumber Daya Manusia untuk PerusahaanEdisi 2, Jakarta:
PT.Raja Grafida Persada, 2013) 2. Daft (2010:373) mendefinisikan motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan yang muncul dari dalam ataupun dari luar diri seseorang dan
membangkitkan semangat serta ketekunan untuk mencapai sesuatu yang
diinginkan. (Richard
L.Daft, Era Baru Manajemen, Jakarta: Salemba Empat, 2010) 3. Gibson
(2013:165), motivasi adalah kekuatan yang
mendorong seseorang karyawan yang menimbulkan
dan mengharahkan perilaku. (James
L. Gibson, John M. Ivancevich,
James H. Donnelly, Organisasi : perilaku, struktur, prosesjilid 1,Jakarta: Binarupa Aksara,2013) 4. Wibowo
(2010:378-379) berpendapat bahwa motivasi merupakan
proses psikologis yang membangkitkan dan mengarahakan prilaku pada
pencapain tujuan atau gold directed behavior. Manajer perlu memahami proses psikologi ini
apabila mereka ingin berhasil membina pekerjaan menuju pada penyelesaian
sasaran organisasi. Motivasi
merupakan serangkaian proses yang membangkitkan (arouse),
mengarahkan (direct), dan
menjaga (maintain) prilaku
manusia menunju pada pencapaian tujuan. (Wibowo,
Manajemen
Kinerja. Edisi ketiga, Jakarta:PT.
Raja Grafindo Prasada, 2010) 5. Samsudin memberikan
pengertian motivasi sebagai proses mempengaruhi
atau mendorong
dari luar terhadap seseorang atau kelompok kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan. Motivasi
juga dapat diartikan sebagai dorongan (driving force) dimaksudkan sebagai desakan yang alami untuk memuaskan dan memperahankan kehidupan. (Sadili Samsudin, Manajemen Sumber Daya Manusia,
Bandung: Pustaka Setia, 2005) 6. Supardi
dan Syaiful Anwar (2004: 47) berpendapat bahwa motivasi adalah keadaan
pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai
suatu tujuan. (Supardi dan Syaiful Anwar, Dasar-Dasar Perilaku Organisasi,
Yogyakarta: UII Press, 2004) 7. Menurut Adella Hotyda Siregar (2007:23), motivasi kerja
adalah sesuatu yang menimbulkan keinginan bagi seorang atau
pekerja, baik yang berasal dari dalam dirinya maupun yang berasal dari luar
untuk melaksanakan pekerjaan atau kegiatan dengan rasa tanggung jawab guna
mencapai tujuan yang diinginkan. (Adella Hotyda Siregar dan Meiwana Sinisula,
Hubungan antara Motivasi Kerja,
Kesejahteraan dan Pelatihan Kinerja, Jurnal Manajemen Mutu No. 2, Juli
2007) Osborne dalam Suwatno (2011:171), “Motivation to work describes the forces within an individual that
account for the level, direction and persintence of effort expended
adequately”. Dapat diartikan bahwa motivasi kerja berkaitan dengan usaha
yang dilakukan seseorang atau karyawan dalam rangka mencapai tujuan dalam
bekerja yang bersifat individual. (Suwatno dan Donni Juni Priansa, Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan
Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2011) |
INDIKATOR |
SUB INDIKATOR |
TEORI |
|||
|
|
1 |
2 |
3 |
4 |
Dorongan |
·
melaksanakan sesuatu ·
memuaskan kehidupan ·
memperahankan kehidupan ·
melakukan
kegiatan-kegiatan |
Rivai mendefinisikan motivasi adalah Sebagai energi untuk
membangkitkan dorongan
dalam diri (RivaiVeithzal, Manejemen
Sumber Daya Manusia untuk PerusahaanEdisi 2, Jakarta: PT.Raja Grafida Persada, 2013) |
8. Gibson
dalam M. Yusuf, menyatakan bahwa motivasi adalah kekuatan yang mendorong seseorang karyawan yang menimbulkan dan mengharahkan perilaku. (M.
yusuf, ) |
Motivasi juga
dapat diartikan sebagai dorongan (driving force) dimaksudkan sebagai desakan yang alami untuk memuaskan dan memperahankan kehidupan. (Sadili
Samsudin, Manajemen Sumber Daya Manusia,
Bandung: Pustaka Setia, 2005) |
Supardi dan Syaiful Anwar (2004: 47) berpendapat bahwa motivasi
adalah keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai
suatu tujuan. (Supardi dan Syaiful Anwar, Dasar-Dasar
Perilaku Organisasi, Yogyakarta: UII Press, 2004) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar