Kamis, 03 Juni 2021

MATRIK INDIKATOR VARIABEL MOTIVASI

 


 

Sebuah indikator dapat dibentuk minimal dari tiga teori / pendapat dari ahli yang berbeda

 

INDIKATOR

SUB INDIKATOR

TEORI

Dorongan

(minimal tiga teori)

1.   melaksanakan sesuatu

2.   memuaskan kehidupan

3.   memperahankan kehidupan

4.   melakukan kegiatan-kegiatan

 

1.  Rivai mendefinisikan motivasi adalah : (1) Sebagai suatu kondisi yang menggerakkan manusia ke arah suatu tujuan tertentu. (2) Suatu kehlian dalam mengarahkan karyawan dan perusahaan agar mau bekerja secara berhasil, sehingga keinginan karyawan dan tujuan perusahaan sekaligus tercapai. (3) Sebagai inisiasi dan pengarahan tingkah laku. Pelajaran motivasi sebenarnya merupakan pelajaran tingkah laku. (4) Sebagai energi untuk membangkitkan dorongan dalam diri. (5) Sebagai kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja. (RivaiVeithzal, Manejemen Sumber Daya Manusia untuk PerusahaanEdisi 2, Jakarta: PT.Raja  Grafida Persada, 2013)

2.  Daft (2010:373) mendefinisikan motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan yang muncul dari dalam ataupun dari luar diri seseorang dan membangkitkan semangat serta ketekunan untuk mencapai sesuatu yang diinginkan. (Richard L.Daft, Era Baru Manajemen, Jakarta: Salemba Empat, 2010)

3.  Gibson (2013:165), motivasi  adalah kekuatan yang mendorong seseorang karyawan yang menimbulkan dan mengharahkan perilaku. (James L. Gibson, John M. Ivancevich, James H. Donnelly, Organisasi : perilaku, struktur, prosesjilid 1,Jakarta:  Binarupa Aksara,2013)

4.  Wibowo (2010:378-379) berpendapat bahwa motivasi merupakan proses psikologis yang membangkitkan dan mengarahakan prilaku pada pencapain tujuan atau gold directed behavior.  Manajer perlu memahami proses psikologi ini apabila mereka ingin berhasil membina pekerjaan menuju pada penyelesaian sasaran organisasi. Motivasi merupakan serangkaian proses yang membangkitkan (arouse), mengarahkan (direct), dan menjaga (maintain) prilaku manusia menunju pada pencapaian tujuan. (Wibowo, Manajemen Kinerja. Edisi ketiga, Jakarta:PT. Raja Grafindo Prasada, 2010)

5.  Samsudin memberikan pengertian motivasi sebagai proses mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau kelompok kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan. Motivasi juga dapat diartikan sebagai dorongan (driving force) dimaksudkan sebagai desakan yang alami untuk memuaskan dan memperahankan kehidupan. (Sadili Samsudin, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: Pustaka Setia, 2005)

6.  Supardi dan Syaiful Anwar (2004: 47) berpendapat bahwa motivasi adalah keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. (Supardi dan Syaiful Anwar, Dasar-Dasar Perilaku Organisasi, Yogyakarta: UII Press, 2004)

7.  Menurut Adella Hotyda Siregar (2007:23), motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan keinginan bagi seorang atau pekerja, baik yang berasal dari dalam dirinya maupun yang berasal dari luar untuk melaksanakan pekerjaan atau kegiatan dengan rasa tanggung jawab guna mencapai tujuan yang diinginkan. (Adella Hotyda Siregar dan Meiwana Sinisula, Hubungan antara Motivasi Kerja, Kesejahteraan dan Pelatihan Kinerja, Jurnal Manajemen Mutu No. 2, Juli 2007)

Osborne dalam Suwatno (2011:171), “Motivation to work describes the forces within an individual that account for the level, direction and persintence of effort expended adequately”. Dapat diartikan bahwa motivasi kerja berkaitan dengan usaha yang dilakukan seseorang atau karyawan dalam rangka mencapai tujuan dalam bekerja yang bersifat individual. (Suwatno dan Donni Juni Priansa, Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2011)

 

 

 

 

INDIKATOR

SUB INDIKATOR

TEORI

 

 

1

2

3

4

Dorongan

·       melaksanakan sesuatu

·       memuaskan kehidupan

·       memperahankan kehidupan

·       melakukan kegiatan-kegiatan

 

Rivai mendefinisikan motivasi adalah Sebagai energi untuk membangkitkan dorongan dalam diri

(RivaiVeithzal, Manejemen Sumber Daya Manusia untuk PerusahaanEdisi 2, Jakarta: PT.Raja  Grafida Persada, 2013)

8.  Gibson dalam M. Yusuf, menyatakan bahwa motivasi  adalah kekuatan yang mendorong seseorang karyawan yang menimbulkan dan mengharahkan perilaku. (M. yusuf, )

 

Motivasi juga dapat diartikan sebagai dorongan (driving force) dimaksudkan sebagai desakan yang alami untuk memuaskan dan memperahankan kehidupan. (Sadili Samsudin, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: Pustaka Setia, 2005)

Supardi dan Syaiful Anwar (2004: 47) berpendapat bahwa motivasi adalah keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. (Supardi dan Syaiful Anwar, Dasar-Dasar Perilaku Organisasi, Yogyakarta: UII Press, 2004)

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar