BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Sejalan dengan perkembangan peradaban dan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, maka paradigma pendidikan juga mengalami pergeseran, khususnya
mengenai eksistensi guru di dalam interaksi belajar mengajar. Pada masa awal di
mana penerbitan, media masa dan teknologi belum berkembang, kedudukan guru
sangat vital, karena belum banyak informasi atau sumber belajar lain yang dapat
dimanfaatkan oleh siswa. Guru menjadi satu-satu-nya sumber informasi/ilmu.
Dewasa ini dengan perkembangan media cetak, media elektronik serta
teknologi informasi dan komunikasi sumber belajar atau sumber informasi
tersedia sangat melimpah. Setiap peserta didik dapat mengakses berbagai
in-formasi yang terkait dengan materi pembelajaran di sekolah dari berbnagai
media yang ada dengan sangat mudah. Posisi guru pun tidak lagi menjadi
sa-tu-satunya sumber belajar.
Dalam posisi demikian, maka guru harus mampu memerankan diri se-bagai
fasilitator bagi siswa, khususnya dalam pemanfaatan berbagai sumber belajar
baik yang tersedia di sekolah maupun di luar sekolah. Guru harus me-miliki
wawasan pengetahuan yang luas, mengenal teknologi, dan kreatif me-manfaatkan
situasi lingkuangan alam maupun sosial untuk dijadikan sebagai sumber belajar,
disamping bahan-bahan pustaka.
Pengawas sebagai Pembina guru tentu harus lebih mumpuni dalam hal ini, baik
dari segi filosofi, konsep maupun aplikasi. Oleh karena itu materi ini sengaja
dirancang untuk membekali pengawas dalam melakukan supervisi akademik,
khususnya tentang sumber belajar.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun rumusan masalah berdasarkan latar
belakang masalah diatas adalah sebagai berikut:
1.
Apa yang dimaksud
dengan media pembelajaran dan sumber belajar?
2.
Apa saja jenis-jenis
media pembelajaran dan sumber belajar?
3.
Apa manfaat dari media
pembelajaran dan sumber belajar?
4.
Bagaimana prinsip
pemilihan media pembelajaran dan sumber belajar?
C.
Tujuan
Adapun tujuan berdasarkan rumusan masalah diatas adalah
sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui apa yang
dimaksud dengan media pembelajaran dan sumber belajar.
2.
Untuk mengetahui apa
saja jenis-jenis media pembelajaran dan sumber belajar.
3.
Untuk mengetahui apa
manfaat dari media pembelajaran dan sumber belajar.
4.
Untuk mengetahui
bagaimana prinsip pemilihan media pembelajaran dan sumber belajar.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media
Pembelajaran dan Sumber Belajar
1.
Pengertian Media Pembelajaran
media berasal dari bahasa latin
yaitu jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau
pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima
pesan (Sadiman, 2002: 6). (http://um.ac.id)
Secara umum media pembelajaran dalam pendidikan disebut media, yaitu
berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk
berpikir, menurut Gagne (dalam Sadiman, 2002: 6). Sedangkan menurut Brigs
(dalam Sadiman, 2002: 6) media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan
pesan serta merangsang siswa untuk belajar. (http://ksupointer.com) Jadi, media
merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim dan penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, minat
dan perhatian sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman, 2002:
6).
Menurut Latuheru (dalam Hamdani, 2005: menyatakan bahwa media
pembelajaran adalah bahan, alat atau teknik yang digunakan dalam kegiatan
belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara
guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdayaguna.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah diberikan, maka media
pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran agar dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian siswa
sehingga proses interaksi komunikasi edukasi antara guru (atau pembuat media)
dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdayaguna.
2.
Pengertian Sumber Belajar
Terdapat beberapa pengertian mengenai sumber belajar yang dikemukakan
oleh para praktisi pendidikan, yaitu sebagai berikut.
Sumber belajar adalah sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan
dengan sengaja dan dibuat agar memungkinkan siswa belajar sendiri secara
individual ( Percival & Ellington, 1998)
Semua sumber yang dapat digunakan oleh pelajar baik secara terpisah
maupun dalam bentuk gabungan untuk memberikan fasilitas belajar (AECT, 1986)
Dari pengertian tersebut, maka
maksud dari sumber belajar meliputi segala sesuatu yang digunakan untuk
memfasilitasi belajar. Sumber belajar tersebut meliputi , pesan, manusia,
material, atau bahan, peralatan, teknik dan lingkungan yang dipergunakan secara
sendiri-sendiri maupun dikombinasikan untuk memfasilitasi terjadinya tindak
belajar (AECT, 1997). Selanjutnya, menurut AECT sumber belajar dapat
dikelompokan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
Sumber belajar yang direncanakan (by
design) semua sumber belajar yang secara khusus telah dikembangkan sebagai “
komponen” sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajr yang terarah
dan bersifat formal.
Sumber belajar karena dimanfaatkan
(by utilization) sumber-sumber yang tidak secara khusus didesain untuk
keperluan pembelajaran namun dapat ditemukan, diaplikasikan dan digunakan untuk
keperluan belajar.
B. Jenis-Jenis Media Pembelajaran dan Sumber Belajar
1.
Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Media pembelajaran
banyak jenis dan macamnya. Dari yang paling sederhana dan murah hingga yang
canggih dan mahal. Ada yang dapat dibuat oleh guru sendiri dan ada yang
diproduksi pabrik. Ada yang sudah tersedia di lingkungan untuk langsung
dimanfaatkan dan ada yang sengaja dirancang.
Berbagai sudut pandang
untuk menggolongkan jenis-jenis media.
Rudy Bretz (1971)
menggolongkan media berdasarkan tiga unsur pokok (suara, visual dan gerak):
a.
Media audio
b.
Media cetak
c.
Media visual diam
d.
Media visual
gerak
e.
Media audio semi
gerak
f.
Media visual
semi gerak
g.
Media audio visual diam
h.
Media audio visual gerak
Anderson (1976) menggolongkan menjadi 10 media:
Anderson (1976) menggolongkan menjadi 10 media:
a.
Audio : Kaset
audio, siaran radio, CD, telepon
b.
Cetak : buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar
c.
Audio-cetak : kaset audio yang dilengkapi bahan
tertulis
d.
Proyeksi visual
diam : Overhead transparansi (OHT), film bingkai (slide)
e.
Proyeksi audio
visual diam : film bingkai slide bersuara
f.
Visual gerak :
film bisu
g.
Audio visual gerak : film gerak bersuara, Video/VCD,
Televisi
h.
Obyek fisik :
Benda nyata, model, spesimen
i.
Manusia dan lingkungan : guru, pustakawan, laboran
j.
Komputer : CAI
Schramm (1985)
menggolongkan media berdasarkan kompleksnya suara, yaitu: media kompleks (film,
TV, Video/VCD,) dan media sederhana (slide, audio, transparansi, teks). Selain
itu menggolongkan media berdasarkan jangkauannya, yaitu media masal (liputannya
luas dan serentak / radio, televisi), media kelompok (liputannya seluas ruangan
/ kaset audio, video, OHP, slide, dll), media individual (untuk perorangan/buku
teks, telepon, CAI).
Henrich, dkk
menggolongkan:
a.
Media yang tidak diproyeksikan
b.
Media yang diproyeksikan
c.
Media audio
d.
Media video
e.
Media Berbasis Komputer
f.
Multi media kit.
Media pembelajaran diklasifikasikan
menjadi media visual, media audio, dan media audio-visual.
a.
Media Visual
1)
Media yang tidak diproyeksikan
a)
Media realia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak
harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek.
Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada
siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi
makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.
b)
Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang
merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan
model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk
mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi,
dan syaraf pada hewan.
c)
Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan
pesan melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik
perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau
konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal.
Jenis-jenis media grafis adalah:
· Gambar
/ foto: paling umum digunakan.
· Sketsa:
gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa detail.
Dengan sketsa dapat menarik perhatian siswa, menghindarkan verbalisme, dan
memperjelas pesan.
· Diagram
/ skema: gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk menggambarkan
struktur dari obyek tertentu secara garis besar. Misal untuk mempelajari organisasi
kehidupan dari sel sampai organisme.
· Bagan
/ chart : menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah dicerna
siswa. Selain itu bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari
penyajian. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis lain, seperti: gambar,
diagram, kartun, atau lambang verbal.
· Grafik:
gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal atau bentuk
tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Misal untuk mempelajari
pertumbuhan.
b.
Media Proyeksi
1)
Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap
muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap
muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media
transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy / OHT) dan
perangkat keras (Overhead projector / OHP). Teknik pembuatan media
transparansi, yaitu:
·
Mengambil dari bahan cetak dengan teknik
tertentu
·
Membuat sendiri secara manual
2)
Film bingkai / slide adalah film transparan yang
umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi
beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir
sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih
bagus. Sedangkan kelemahannya adalah biaya produksi dan peralatan lebih mahal
serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.
c.
Media Audio
1)
Radio
Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif.
Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif.
2)
Kaset-audio
Yang dibahas disini khusus kaset audio yang sering digunakan di sekolah. Keuntungannya adalah merupakan media yang ekonomis karena biaya pengadaan dan perawatan murah.
Yang dibahas disini khusus kaset audio yang sering digunakan di sekolah. Keuntungannya adalah merupakan media yang ekonomis karena biaya pengadaan dan perawatan murah.
d.
Media audio-visual
1)
Media video
Merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film. Yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD.
Merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film. Yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD.
2)
Media komputer
Media ini memiliki semua kelebihan yang dimiliki oleh media lain. Selain mampu menampilkan teks, gerak, suara dan gambar, komputer juga dapat digunakan secara interaktif, bukan hanya searah. Bahkan komputer yang disambung dengan internet dapat memberikan keleluasaan belajar menembus ruang dan waktu serta menyediakan sumber belajar yang hampir tanpa batas.
Incoming search terms:
• contoh media pembelajaran
• situs pendidikan
• jenis-jenis media pembelajaran
• jenis media
• jenis media pendidikan
• jenis jenis media
• gambar media pembelajaran
Media ini memiliki semua kelebihan yang dimiliki oleh media lain. Selain mampu menampilkan teks, gerak, suara dan gambar, komputer juga dapat digunakan secara interaktif, bukan hanya searah. Bahkan komputer yang disambung dengan internet dapat memberikan keleluasaan belajar menembus ruang dan waktu serta menyediakan sumber belajar yang hampir tanpa batas.
Incoming search terms:
• contoh media pembelajaran
• situs pendidikan
• jenis-jenis media pembelajaran
• jenis media
• jenis media pendidikan
• jenis jenis media
• gambar media pembelajaran
2.
Jenis-Jenis Sumber Belajar
Untuk lebih memberikan gambaran rinci tentang macam-macam sumber belajar,
berikut dijabarkan satu per satu:
a.
Pesan (message) informasi yang akan disampaikan dalam
bentuk ide, fakta, makna dan data.
b.
Manusia (people)
orang-orang yang bertindak sebagai penyimpan, pengolah dan penyalur
pesan.
c.
Bahan media software (materials) perangkat lunak yang biasanya berisi pesan.
d.
Peralatan hardware (device) perangkat keras yang
digunakan untuk menyampaikan pesan yang terdapat dalam bahan.
e.
Teknik (technique) prosedur atau langkah-langkah
tertentu dalam menggunakan bahan, peralatan, lingkungan, dan orang untuk
menyampaikan pesan.
f.
Latar (setting) lingkungan di masa pesan itu diterima
oleh pemelajar.
C. Manfaat Media Pembelajaran dan Sumber Belajar
1.
Manfaat Media
Pembelajaran
Latuheru (1988) (dalam Hamdani, 2005: menyatakan bahwa (1) media
pembelajaran berguna menarik minat siswa terhadap materi pembelajaran
yang disajikan, (2) media pembelajaran berguna dalam hal meningkatkan
pengertian anak didik terhadap materi yang disajikan, (3) media pembelajaran
mampu menyajikan data yang kuat dan terpercaya. (http://um.ac.id)
Heinich, Malenda, Russel (1982) dalam Ilda Prayitno (1989) (dalam Hamdani
2005: 9) mengemukakan keuntungan penggunaan media dalam pembelajaran adalah:
a.
Membangkitakan ide-ide atau gagasan-gagasan yang
bersifat konseptual, sehingga mengurangi kesalahpahaman siswa dalam
mempelajarinya.
b.
Meningkatkan minat siswa untuk materi pelajaran. (http://ksupointer.com)
c.
Memberikan pengalaman-pengalaman nyata yang
merangsang aktivitas diri sendiri untuk belajar.
d.
Dapat mengembangkan jalan pikiran yang berkelanjutan.
e.
Menyediakan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah
didapat melalui materi-materi yang lain dan menjadikan proses belajar mendalam
dan beragam. Sehingga pembuatan media pembelajaran diperlukan untuk proses
pelaksanaan pembelajaran dan proses berpikir siswa.
2.
Manfaat Sunber
Belajar
Manfaat sumber belajar adalah untuk memfasilitasi kegiatan belajar agar
menjadi lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu, secara rinci manfaat dari
sumber belajar itu adalah sebagai berikut.
a.
Dapat memberikan pengalaman yang lebih konkret dan
langsung, misalnya pergi berdarmawisata ke pabrik-pabrik, ke pelabuhan, dan
lain-lain.
b.
Dapat menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan,
dikunjungi, atau dilihat secara langsung , misalnya model, denah, foto, film,
dan lain-lain.
c.
Dapat menambah dan memperluas cakrawala sains yang ada
di dalam kelas, misalnya buku teks, foto film, nara sumber, dan lain-lain.
d.
Dapat menambah dan
memberikan informasi yang akurat dan terbaru, misalnya buku teks, buku
bacaan, majalah dan lain-lain.
e.
Dapat membantu memecahkan masalah pendidikan baik makro
maupun dalam lingkup mikro, misalnya penggunaan modul untuk Universitas Terbuka
dan belajar jarak jauh (makro), simulasi, pengaturan lingkungan yang menarik,
penggunaan OHP, dan film (mikro).
f.
Dapat memberikan motivasi positif, lebih-lebih bila
diatur dan dirancang secara tepat.
g.
Dapat merangsang untuk berpikir lebih kritis,
merangsang untuk bersikap lebih positif dan merangsang untuk berkembang lebih
jauh, misalnya dengan membaca buku teks, buku bacaan, melihat film, dan lain
sebagainya yang dapat merangsang pemakai untuk berfikir, menganalisa, dan
berkembang lebih lanjut.
Untuk memperoleh
manfaat yang lebih efektif maksimal, maka kita harus mengetahui ciri-ciri dari
sumber belajar tersebut. Adapun cirri-ciri dari sumber belajar adalah sebagai
berikut.
a.
Mempunyai daya atau kekuatan yang dapat memberikan
sesuatu yang kita perlukan dalam proses pengajaran. Jadi, walaupun ada sesuatu
daya , tetapi tidak memberikan sesuatu yang kita inginkan, sesuai dengan tujuan
pengajaran , maka sesuatu daya tersebut tidak dapat disebut sumber belajar.
Misalnya, ada seorang ahli dalam bidang kesehatan, tetapi saat itu kita membutuhkan
seorang ahli dalam bidang elektronika, maka ahli dalam bidang kesehatan tersebut bukan sumber belajar,
karena dia tidak dapat memberi daya yang kita perlukan.
b.
Sumber belajar dapat merubah tingkah laku yang lebih
sempurna sesuai dengan tujuan. Apabila dengan sumber belajar membuat seseorang
berbuat dan bersikap negative, maka sumber belajar tersebut tidak dapat disebut
sebagai sumber belajar.
c.
Sumber belajar dapat dipergunakan secara
sendiri-sendiri (terpisah) tetapi juga dapat dipergunakan secara kombinasi
(gabungan).
d.
Sumber belajar dibedakan menjadi dua, yaitu sumber
belajar yang dirancang (by design) dan sumber belajar yang tinggal pakai (by
utilization). Sumber belajar yang dirancang adalah sesuatu yang memang dari
semula dirancang untuk keperluan belajar, sedangkan sumber belajar yang tinggal
pakai adalah sesuatu yang mulanya tidak
dimaksudkan untuk kepentingan belajar, tetapi kemudian dimanfaatkan untuk
kepentingan belajar. Ciri utama sumber belajar yang tinggal pakai adalah tidak
terorganisir dalam bentuk isi yang sistematis, tidak memeiliki tujuan
pembelajaran yang eksplisit, hanya dipergunakan
menurut tujuan dan bersifat incidental, dan dapat dipergunakan untuk
berbagai tujuan pembelajaran yang relevan dengan sumber belajar tersebut.
D. Prinsip Pemilihan
Media Pembelajaran dan Sumber Belajar
1.
Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran
Ada beberapa prinsip yang perlu Anda perhatikan dalam pemilihan me-dia,
meskipun caranya berbeda-beda. Namun demikian ada hal yang seragam bahwa setiap
media memiliki kelebihan dan kelemahan yang akan memberikan pengaruh kepada
afektifitas program pembelajaran. Sejalan dengan hal ini, pendekatan yang
ditempuh adalah mengkaji media sebagai bagian inte-gral dalam proses pendidikan
yang kajiannya akan sangat dipengaruhi oleh:
Pertama, kompetensi dasar dan indikator apa yang akan dicapai dalam suatu kegiatan
pembelajaran ataupun diklat. Dari kajian kompetensi dasar dan indikator
tersebut bisa dianalisis media apa yang cocok guna mencapai tujuan tersebut.
Kedua, materi pembelajaran (instructional content), yaitu bahan atau
kajian apa yang akan diajarkan pada program pembelajaran tersebut.
Pertim-bangan lainnya, dari bahan atau pokok bahasan tersebut sampai sejauh
mana kedalaman yang harus dicapai, dengan demikian kita bisa mempertimbang-kan
media apa yang sesuai untuk penyampaian bahan tersebut.
Ketiga, familiaritas media dan karakteristik siswa/guru, yaitu mengkaji
sifat-sifat dan ciri media yang akan digunakan. Hal lainnya karakteristik
siswa, baik secara kuantitatif (jumlah) ataupun kualitatif (kualitas, ciri, dan
kebiasa-an lain) dari siswa terhadap media yang akan digunakan.
Keempat, adanya sejumlah media yang bisa diperbandingkan karena
pe-milihan media pada dasarnya adalah proses pengambilan keputusan dari
se-jumlah media yang ada ataupun yang akan dikembangkan.
Bila kita akan merancang media, seyogyanya melalui tiga tahap utama, yaitu:
Pertama, define (pembatasan), dalam fase ini menyangkut rumusan
tujuan, rancangan media apa yang akan dikembangkan, beberapa persiapan awal
dalam perancangan media yang menyangkut: bahan, materi, dana, serta aspek
perancangan lainnya.
Kedua, develop (pengembangan), dalam fase ini sudah dimulai
proses pembuatan media yang akan dikembangkan, sesuai dengan fase pertama.
Ketiga, evaluation (evaluasi), yaitu fase terakhir untuk
menilai media yang sudah dikembangkan/dibuat, setelah melalui tahap uji coba,
revisi, kaji-an dengan pihak lain.
2.
Prinsip Pemilihan Sumber Belajar
Terdapat empat faktor
yang berpengaruh terhadap sumber belajar: faktor perkembangan teknologi, faktor
nilai budaya setempat, faktor ekonomi, dan faktor pemakai. Dengan demikian,
hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat memilih sumber belajar adalah seperti
berikut:
a.
Tujuan yang ingin dicapai
Masing-masing sumber belajar memiliki
kelebihan dan kekurangan. Karenanya, terdapat sejumlah tujuan yang ingin
dicapai, dengan menggunakan sumber belajar. Apakah sumber belajar dipergunakan
untuk menimbulkan motivasi, untuk keperluan pengajaran, untuk keperluan
penelitian, atau untuk memecahkan masalah?
b.
Ekonomis
Ekonomi apabila dapat diguankan oleh
banyak orang, dalam kurun waktu yang relative lama, serta pesan yang terkandung
lebih dapat dipertanggungjawabkan kadar ilmiahnya, seperti penayangan program
kuliah jarak jauh melalui sumber belajar TV, dengan menampilkan seorang pakar
yang representative.
c.
Praktis dan sederhana
Sumber belajar yang praktis dan
sederhana, yang tidak memerlukan peralatan dan perawatan khusus tidak sulit
dicari, tidak mahal harganya, dan tidak memerlukan tenaga terampil yang khusus,
adalah sumber belajar yang harus mendapatkan prioritas utama dan pertama.
d.
Mudah didapat
Sumber belajar yang baik adalah yang
ada di sekitar kita dan mudah didapat. Kita tidak perlu membeli produk dari
luar negri atau memproduksi sendiri. Bila disekitar kita telah tersedia dan
tinggal menggunakan, maka hal yang penting adalah ssesuaikan sumber
belajar tersebut dengan tujuan yang
ingin.
e.
Fleksibel atau luwes
Sumber belajar yang baik harus dapat
dimanfaatkan dalam berbagai kondisi dan situasi. Semakin fleksibel, maka akan
semakin mendapat proritas untuk dipiih.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan
memperhatikan definisi yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa yang di
maksud dengan media pembelajaran secara umum adalah segala alat pengajaran yang
digunakan untuk untuk membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada
siswa dalam proses belajar mengajar sehingga memudahkan pencapaian tujuan
tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan.
Media pembelajaran di sekolah digunakan dengan tujuan antara lain sebagai berikut:
1. Memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk lebih memahami konsep, prinsip, dan ketrampilan tertentu dengan menggunakan media yang paling tepat menurut sifat bahan ajar.
Media pembelajaran di sekolah digunakan dengan tujuan antara lain sebagai berikut:
1. Memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk lebih memahami konsep, prinsip, dan ketrampilan tertentu dengan menggunakan media yang paling tepat menurut sifat bahan ajar.
2. Memberikan pengalaman belajar yang
berbeda dan bervariasi sehingga lebih merangsang
minat dan motivasi peserta didik untuk belajar.
3. Menumbuhkan sikap dan ketrampilan
tertentu dalam teknologi karena peserta didik
tertarik untuk menggunakan atau mengoperasikan media tertentu.
4. Menciptakan situasi belajar yang
tidak dapat dilupakan peserta didik.
5. Memperjelas informasi atau pesan pembelajaran.
6. Meningkatkan kualitas belajar mengajar.
Dalam
menggunakan media pembelajaran yang di kelas seorang guru harus memahami dengan
baik prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran :
1) Memilih media harus berdasarkan tujuan pengajaran yang akan disampaikan.
2) Memilih media harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik.
3) Memilih media harus disesuaikan dengan kemampuan guru baik dalam
pengadaannya maupun penggunaannya.
1) Memilih media harus berdasarkan tujuan pengajaran yang akan disampaikan.
2) Memilih media harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik.
3) Memilih media harus disesuaikan dengan kemampuan guru baik dalam
pengadaannya maupun penggunaannya.
4) Memilih media harus disesuaikan
dengan waktu , tempat, dan situasi yang
tepat.Memilih media harus memahami kerakteristik dari media itu sendiri.
tepat.Memilih media harus memahami kerakteristik dari media itu sendiri.
B. Saran
Berikut ini
beberapa saran yang penulis kemukakan untuk bahan pertimbangan dalam
pemanfaatan media dan sumber belajar tersebut adalah sebagai berikut:
1. Apakah media dan sumber
belajar tersebut bermanfaat untuk mencapai sasaran belajar? Jika ya, maka guru
perlu menghubungi pemilik media dan sumber belajar di luar kampus sekolah.
2. Apakah isi pengetahuan yang
ada di surat kabar, majalah, radio, televisi, museum, kantor-kantor dapat
dimanfaatkan untuk pokok bahasan tertentu? Jika ya, maka guru perlu menugasi
siswa untuk mempelajari isi pengetahuan tersebut. Sebagai ilustrasi, guru dapat
memanfaatkan isi siaran pengajaran bahasa Arab, bahasa Indonesia, bahasa
Inggris pada acara siaran televisi tiap minggu.
3. Apakah isi pengetahuan di
kebun bibit, kebun binatang, perpustakaan umum ada yang bermanfaat bagi pokok
bahasan tertentu? Jika ya, maka guru dapat memprogram pembelajaran di tempat
tersebut. Dalam hal ini guru dapat melakukan karya wisata atau kunjungan
terprogram.
DAFTAR
PUSTAKA
- Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
- http://forum.upi.edu/index.php?topic=15693.0
- http://forum.upi.edu/index.php?topic=15694.0
- http://forumsejawat.wordpress.com/2010/11/20/sumber-belajar-sebagai-komponen-sistem-pembelajaran/
- http://nellahutasoit.wordpress.com/2012/04/21/jenis-media-belajar/
- http://bima-lanang.blogspot.com/2012/07/media-pembelajaran-dan-sumber-belajar.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar