Selasa, 23 September 2014

sedikit tambahan tentang sejarah humas

Pandapat lain
Gejala PR sudah ada semenjak adanya manusia petama, yaitu Adam dan Hawa
Penyambutan Ratu Balqis terhadap Nabi Sulaeman dengan upacara yang begitu meriah.
Perjumpaan antara Ratu Mesir Cleopatra dan Marcus Antonius dari Romawi.

1800 SM
Di Mesopotamia (sekarang Irak) disebarkan surat selebaran kepada para petani yang isinya menjelaskan bagaimana cara menuai tanaman yang baik

2000-1400 SM
Di Yunani fenomena opini publik terjadi saat Raja Alexander menginformasikan dirinya kepada rakyat Yunani bahwa ia adalah seorangtuhan”.
Adanya olympiade games dan Dionisian Festival turut memperkuat adanya saling ketergantungan antar manusia.

Tahun 1200
Praktek PR lebih terorganisai yaitu dengan munculnya gilda-gilda di Erofa.

Zaman Renaisance, tahun 1500
Pihak gereja sudah memberikan acuan bagi opini publik

Zaman kolonial tahun 1700
Munculnya propagandis-propagandis terkenal seperti John Adam, Benjamin Franklin, dll yang membantu mengawasi jalannya roda pemerinyahan dan turut menyuarakan aspirasi rakyat.

Masa Produksi, tahun 1900an

Peningkatan komunikasi melalui kereta api dan komunikasi berkawat.

Menurut Roland H. Wolseley dan Laurence R. Campbell dalam bukunya “Exploring Journalism”, istilah public relations pertama kali digunakan oleh Thomas Jefferson (Presiden ketiga Amerika Serikat) pada tahun 1807, walupun pengertiannya tidak dalam pengertian secara konseptual dan profesional sekarang.

Humas di Indonesia
  Pada awal dasawarsa enam puluhan, hubungan masyarakat mulai mendapat temapat yang layak yakni dengan adanya Keputusan Perdana Menteri Djuanda (Menteri Pertama RI) yang menekankan bahwa disetiap perusahaan negara (PN) dan badan pengelolaan umum (belum BUMN)perlu dibentuk biro hubungan masyarakat.
  Humas pertama kali digunakan oleh pihak swasta di Indonesia oleh PERTAMINA.
  Setelah itu muncul organisasi humas yaitu PERHUMAS tanggal 15 Desember 1972.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar