BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG MASALAH
Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa di bawah pengawasan guru. Keberadaan sekolah saat ini sangat menunjang proses
KBM yang akan dilaksanakan. Peran seorang guru dalam sebuah sekolah sangat
penting. Untuk itu, seorang guru harus tahubenar bagaimana situasi dan kondisi
sekolah tempat guru tersebut mengajar.
Kita sebagai calon guru merupakan calon pendidik
yang nantinya berperan penting dalam mencerdaskan anak bangsa dan berkontribusi
dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Untuk itu mahasiswa harus mengetahui lebih awal tentang kondisi
sesungguhnya yang ada di sekolah sehingga pada saat terjun ke sekolah dapat
mempersiapkan dan merencanakan pelaksanaan pendidikan yang bermutu.
Dalam kesempatan ini observer dan teman-teman sekelompok
memilih SMK
Diponegoro 1
sebagai objek observasi dengan berberapa pertimbangan diantaranya, adanya izin
dari pihak kepala sekolah tersebut kepada kami untuk melakukan observasi,
kondisi sekolah yang memungkinkan dan menunjang untuk dilakukan observasi.
Adapun waktu dalam
melakukan observasi tanggal 29 April 2013, meskipun waktu yang digunakan dalam melakukan observasi
ini relatif singkat dan sedikit terkendala pada penyesuaian jadwal sekolah dan
kuliah, tetapi tidak menjadi kendala yang signifikan untuk mencapai tujuan dan
sasaran dari observasi itu sendiri.
Selanjutnya
observer berusaha menuangkan hasil observasi tersebut dalam sebuah laporan
tertulis untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Perencanaan
Pengajaran yang berjudul “Laporan
Observasi Perencanaan Pengajaran di SMK Diponegoro 1”.
B. RUMUSAN
MASALAH
Adapun rumusan masalah berdasarkan
latar belakang masalah diatas adalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana
kondisi lingkungan sekolah SMK Diponegoro 1?
2.
Bagaimana sistem
administrasi yang ada di SMK Diponegoro 1?
C. TUJUAN
Adapun
tujuan berdasarkan rumusan masalah diatas adalah sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui
bagaimana kondisi lingkungan sekolah SMK Diponegoro 1.
2.
Untuk mengetahui
bagaimana sistem administrasi yang ada di SMK Diponegoro 1.
D. METODE
Adapun metode yang digunakan penulis dalam penyusunan laporan observasi
ini adalah sebagai berikut:
1. Pengamatan Langsung
Observasi ini dilakukan oleh penulis
di SMK
Diponegoro 1 yang berlokasi di Jalan Sunan Giri No. 5 Rawamangun-Jakarta Timur. Observasi
dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung tentang situasi dan kondisi
lingkungan sekolah dan sekitar lingkungan sekolah.
2. Wawancara
Wawancara penulis lakukan di di tempat
yang sama yaitu SMK Diponegoro 1 pada Senin, 29 April pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB dengan narasumber Bapak Gunawan Hudi, S.Pd. dan Ibu Dra.
Mamay Hidayati.
BAB II
GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. PERGURUAN
DIPONEGORO
1. Sejarah
PERGURUAN DIPONEGORO berkedudukan di Jakarta Timur bernaung
di bawah Yayasan Al-Hidayah, didirikan oleh (almarhum) K.H. Muslich pada tahun
1963. Almarhum K.H. Muslich dikenal sebagai seorang pejuang dalam pergerakan
kemerdekaan yang gigih, Kegigihan perjuangan itu ternyata tidak hanya dilakukan
saat perang kemerdekaan, namun juga dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari untuk
menjaga kemandirian dan kemerdekaan pribadi, dengan mendirikan yayasan
Al-Hidayah dan Perguruan Diponegoro sebagai unit kegiatan Yayasan di bidang
pendidikan. Atas jasa-jasanya, almarhum pernah memperoleh penghargaan di Bidang
Pendidikan dari Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin (tahun 1968) dan Bintang
Mahaputera Utama dari Presiden RI (tahun 2000)
Selama tahun 1963 s/d 2003 Perguruan Diponegoro merupakan
unit usaha bidang pendidikan dari Yayasan Al-Hidayah Cabang Jakarta yang
berpusat di Purwokerto Jawa Tengah. Sejak tahun 2003 yang lalu, Yayasan
Al-Hidayah Cabang Jakarta secara kelembagaan telah memisahkan diri untuk
selanjutnya berdiri sendiri dengan nama : Yayasan Al-Hidayah Jakarta yang
pendiriannya telah disesuaikan dengan Undang Undang No. 16 Tahun 2001 tentang
Yayasan, berdasarkan Akte Notaris Mutia Farida Yusuf Hasyim, SH. Nomor 1
tanggal 1 Oktober 2003.
Pada awal berdirinya di tahun 1963 s/d 1970 Perguruan
Diponegoro pernah mengelola beberapa unit sekolah, antara lain: TK, SD, SMP,
SMEP, SMEA, dan STM serta beberapa Kursus-kursus keterampilan; namun sejak
tahun 1975 Perguruan Diponegoro mengkonsentrasikan diri hanya dalam pengelolaan
3 (tiga) jenjang pendidikan, yaitu :
§ Sekolah Menegah Pertama (SMP)
§ Sekolah Menegah Atas (SMA), dan
§ Sekolah Menegah Kejuruan (SMK/SMEA).
2.
Visi dan
Misi
a.
Visi
Membentuk manusia Indonesia yang
berke-Tuhan-an Yang Maha Esa; memiliki kualitas Iman dan Taqwa (IMTAQ) yang
kokoh; memiliki kepribadian yang utuh serta budi pekerti yang luhur; unggul
dalam penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK); ditopang dengan jiwa
nasionalisme dan patriotisme yang berkarakter positif demi meningkatkan masa
depan bangsa dan dunia.
b. Misi
1) Menyelenggarakan pendidikan yang
mampu menghasilkan lulusan yang berke-Tuhan-an Yang Maha Esa, IMTAQ,
berkepribadian utuh dan budi pekerti yang luhur, berkualitas tinggi dalam
penguasaan IPTEK, melalui :
§ Peningkatan kompetensi dan
kualifikasi guru yang mencakup profesional, pedagogic, kepribadian dan sosial;
§ Pembangunan lingkungan belajar yang
menyenangkan, mengundang dan bermakna;
§ Penerapan pendidikan yang
berkualitas, seimbang dan efisien; dan
§ Penerapan ict (information
communication technology).
2) Menumbuhkembangkan jiwa nasionalisme
dan patriotisme melalui pendidikan karakter.
3) Memberikan kesempatan bagi siswa,
yang memiliki keterbatasan, untuk memperoleh hak pendidikan yang sama
4) Menjalin sinergi semua komponen
pemangku kepentingan dengan memperhatikan trimatra pendidikan yaitu Pemerintah,
Masyarakat dan Sekolah, baik lingkup nasional maupun internasional.
3.
Struktur
Organisasi
Susunan pimpinan dan personalia Perguruan Diponegoro saat
ini adalah sebagai berikut :
|
4.
Fasilitas
Kompleks sekolah Perguruan Diponegoro terdiri dari 2 (dua)
lokasi, yaitu di Lokasi Rawamangun dan Lokasi Cakung; keduanya di wilayah
Kotamadya Jakarta Timur, dan memiliki motto: Bersih, Rapih, Aman & Nyaman.
a.
Lokasi Rawamangun
Kompleks
Perguruan Diponegoro Rawamangun terletak di daerah yang sangat strategis, tidak
jauh dari kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Alamat: Jalan Sunan Giri No. 5 Rawamangun-Jakarta Timur. Lokasi Rawamangun ini terdapat beberapa
unit kerja, antara lain:
§ SMP Diponegoro 1
§ SMA Diponegoro 1
§ Kantor Yayasan
§ Kantor Perguruan
§ Masjid Al-Hidayah
Data-data Teknis :
|
||
Luas
tanah
|
:
|
4.000
m2
|
Lapis
Bangunan
|
:
|
3
lantai
|
Luas
Bangunan
|
:
|
3.500
m2
|
Terdiri dari :
|
|
|
R.
Belajar
|
:
|
37
ruang
|
Lab
Komputer
|
:
|
2
ruang
|
Lab
Bahasa
|
:
|
1
ruang
|
Lab
Bio/Kimia
|
:
|
1
ruang
|
Lab
Fisika
|
:
|
1
ruang
|
Perpustakaan
|
:
|
1
ruang
|
Ruang
Guru
|
:
|
3
ruang
|
Ruang
Kasek
|
:
|
3
ruang
|
Ruang
Wakasek
|
:
|
3
ruang
|
Ruang
TU
|
:
|
3
ruang
|
R.
Multimedia
|
:
|
1
ruang
|
Ruang
BP/BK
|
:
|
3
ruang
|
Ruang
UKS
|
:
|
1
ruang
|
R.
Keuangan
|
:
|
1
ruang
|
Kantor
Yayasan
|
:
|
1
ruang
|
Kantor
Perguruan
|
:
|
2
ruang
|
Aula
|
:
|
1
ruang
|
b. Lokasi Cakung
Lokasi Kompleks Perguruan Diponegoro
Cakung terletak di daerah lingkungan pemukiman padat berjarak lk 1 km dari Jl.
Raya Bekasi, tidak jauh dari jalan toll Cakung – Cilincing. Di lokasi Cakung ini terdapat 3
(tiga) unit sekolah, yaitu:
§ SMP Diponegoro 2
§ SMA Diponegoro 2
§ SMK Diponegoro 2
Data-data Teknis :
|
||
Lahan
Sisi Timur
|
:
|
|
Luas
tanah
|
:
|
1.000
m2
|
Lapis
Bangunan
|
:
|
3
lantai
|
Luas
Bangunan
|
:
|
900
m2
|
Lahan Sisi Barat :
|
|
|
Luas
tanah
|
:
|
1.000
m2
|
Lapis
Bangunan
|
:
|
3
lantai
|
Luas
Bangunan
|
:
|
900
m2
|
Fasilitas yang tersedia
|
:
|
|
R.
Belajar
|
:
|
25
ruang
|
Lab
Komputer
|
:
|
1
ruang
|
Lab
IPA
|
:
|
1
ruang
|
Perpustakaan
|
:
|
1
ruang
|
Ruang
Guru
|
:
|
3
ruang
|
Ruang
Kasek
|
:
|
3
ruang
|
Ruang
TU
|
:
|
3
ruang
|
Ruang
BP/BK
|
:
|
3
ruang
|
Mushola
|
:
|
1
ruang
|
Ruang
OSIS
|
:
|
2
ruang
|
B. SMK
DIPONEGORO 1
1.
Profil
SMK Diponegoro 1didirikan pada tanggal 10 April 1969 oleh
K.H. Muslich dengan ND.012/SMEA/Sw/1969 dan sekarang dibina oleh Prof. Dr. H.
Arief Rachman, M.Pd.
Menjadi mitra binaan UNJ sejak tahun 2006, SMK Diponegoro 1
yang sekarang Status Akreditasinya “A” ini telah meluluskan sebanyak 6.185
orang siswa. Program pengembangan sumber daya terus dilakukan untuk meraih
keunggulan dan optimalisasi potensi peserta didik.
2.
Visi dan Misi
a. Visi
Menjadi sekolah yang unggul, dipercaya dan menghasilkan
lulusan yang beriman-bertaqwa, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
sehingga dapat berkompetisi di era global.
b. Misi
1) Membekali siswa dengan iman-taqwa,
ilmu pengetahuan dan teknologi, keahlian dan kemandirian
2) Meningkatkan pemahaman terhadap
ajaran agama, sehingga menjadi landasan dalam bersikap dan bertindak
3) Memberikan keteladanan etika dan
moral agar siswa bertingkah laku sesuai dengan ajaran norma yang berlaku
4) Melaksanakan proses pembelajaran
yang mengarah kepada pembentukan pribadi yang mandiri
5) Meningkatkan kompetensi guru dan
karyawan
6) Mengembangkan sarana dan prasarana,
model-model pembelajaran serta media pembelajaran yang inovatif
7) Menjalin kerjasama dengan semua
unsure terkait.
3. Struktur Organisasi
|
4.
Program Pembinaan
a. Ekstrakurikuler
Keilmuan : BTA, Jurnalistik, Multimedia, Bahasa Inggris
Keilmuan : BTA, Jurnalistik, Multimedia, Bahasa Inggris
Kesenian : Tari Tradisional, Dance, Marawis,
Gamelan
Olahraga : Basket, Futsal, Karate, Pencak
Silat
Keterampilan : PMR, Paskibra, PKS, Fotografi
b. Mitra Praktek Kerja
Kantor Akuntan Publik SUhartati & Rekan, PT. United
Tractor’s Tbk, PT. Reindo, PT. Areva T & D, PT. Giant Rawamangun-Pndok bamboo,
PT. Astra Honda Motor, PR. Jasindo
C. HASIL OBERVASI
1. Kondisi Lingkungan Sekolah
SMK Diponegoro 1 merupakan salah
satu sekolah yang ada di Perguruan Diponegoro yang bernaung di bawah Yayasan Al-Hidayah, didirikan oleh K.H.
Muslich pada tahun 1963.
Sebagaimana yang telah digambarkan
sebelumnya, bahwa Perguruan Diponegoro berlokasi di dua tempat yaitu di
Rawamangun dan di Cakung. SMK Diponegoro 1 adalah salah satu sekolah yang
berlokasi di Rawamangun-Jakarta Timur yang juga merupakan pusat dari yayasan
Al-Hidayah. Berikut ini gambaran mengenai kondisi lingkungan SMK Diponegoro 1.
a.
Luas Lokasi
Lingkungan SMK Diponegoro 1 berada dalam satu lokasi bersama dengan SMP
dan SMA Diponegoro 1, kantor yayasan, kantor perguruan, dan masjid Al-Hidayah.
Berdiri diatas tanah seluas 4.000m2 dan luas bangunan 3.500m2
yang terdiri dari 3 lapis lantai.
b.
Kondisi Gedung
Kondisi gedung yang digunakan sangat mendukung sekali untuk kegiatan
belajar mengajar yang baik dan kondusif. Gedung sekolah dilengkapi dengan ruang
kelas yang cukup. Tiap ruangan kelas berukuran luas dan pas dengan jumlah siswa
yang ada sehingga kelas tidak terlalu sesak dengan banyaknya siswa.
Yayasan juga masih melakukan pembangunan di wilayah SMK Diponegoro 1
yang nantinya akan menjadi sarana tambahan untuk kegiatan belajar mengajar di
perguruan Diponegoro.
c.
Suasana Lingkungan Sekolah
SMK Diponegoro 1 sangat dekat sekali
dengan jalan raya dan jalan utama yang sangat penuh dengan hiruk pikuk dan
bising kendaraan yang lewat. Namun kondisi demikian tidak menyebabkan suasana
lingkungan sekolah menjadi tidak layak untuk kegiatan belajar mengajar.
Suasana lingkungan sekolah cukup
nyaman dan hening, sangat berbandig terbalik dengan kondisi sekitar sekolah. Apalagi
setelah memasuki ruang kelas suasana semakin hening dan nyaman untuk belajar
karena ruang kelas cukup menahan kebisingan yang terjadi di luar ditambah dengan
adanya AC ditiap ruang kelas.
Meskipun dilokasi ini ada tiga
sekolah yang berbeda yaitu SMP, SMA dan SMK Diponegoro 1, suasana lingkungan
sekolah tetap tertib dan diatur sedemikian rupa agar tidak terjadi suasana
sekolah yang tidak kondusif untuk KBM.
d.
Tata Letak Lokasi
Lokasi SMK Diponegoro 1 terletak di daerah yang sangat strategis, tidak jauh dari
kampus Universitas Negeri Jakarta. Beralamat di Jalan Sunan Giri No. 5 Rawamangun-Jakarta Timur.
Selain itu, sekolah berada sangat dekat dengan pasar Sunan Giri. Lokasi
yang stategis tersebut juga didukung dengan dekatnya akes jalan menuju sekolah
dari jalan utama. Dilewati oleh banyak kendaraan umum seperti Trans Jakarta,
mikrolet, metromini, dan lain-lain yang dapat memudahkan mencapai lokasi
sekolah.
2. Administrsi Nilai
Proses penilaian yang dilakukan
sekolah terlebih dahulu telah dirancang oleh wakasek kuriulum. Penilaian
dilakukan pada berbagai aspek kawasan belajar seperti kognitif, afektif dan
psikomotor. Sekolah ini merupakan sekolah kejuruan, maka siswa diharuskan memiliki kompetensi sesuai dengan
kejuruannya masing-masing. Untuk menunjang hal tersebut, maka pihak sekolah mengadakan
kegiatan praktek kerja industri (Prakerin).
Format penilain harian siswa dapat
dilihat di buku absensi di bagian jurnal penilaian siswa dan pada akhir
semester di rangkum dalam buku raport siswa. SMK Diponegoro 1 ini juga memiliki
format buku rapot online yang dapat dilihat oleh siswa dan orang tua secara
online melalui website sekolah.
3. Administrasi Kurikulum
SMK Diponegoro 1 menyelenggarakan pendidikan Bidang Studi Keahlian
Bisnis Manajemen dan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Membuka 5 kompetensi
keahlian, yaitu Akuntansi, Administrasi Perkantoran, Pemasaran, Multimedia dan
Teknik Komputer Jaringan. Kurikulum yang diterapkan adalah Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) SMK DIponegoro 1. Untuk memberikan bekal ilmu pengetahuan dan
pengalaman kerja kepada para siswa dilaksanakan Praktik Kerja Lapangan
(prakerin) pada perusahaan/instansi terkemuka. Dengan demikian SMK Diponegoro 1
mempersiapkan lulusannya untuk memasuki dunia kerja dan bisa melanjutkan pendidikan ke Perguruan
Tinggi.
Kurikulum sekolah kemudian
dikembangkan dalam bentuk silabus dan RPP yang disusun oleh masing-masing guru
berdasarkan bidang studi yang dipegang. Contoh format silabus dan RPP dapat
dilihat dilampiran.
Selain silabus dan RPP, perencanaan
pengajaran juga dilengkapi dengan perhitungan minggu efektif dalam satu tahun
ajaran.
4. Administrasi Piket
Aspek yang tidak kalah penting yang
harus ada dalam sekolah adalah piket. Piket ini biasanya dilaksanakan oleh Guru
sekolah secara bergantian dan dibuatkan jadwal piket harian guru. Begitupun
yang ada di SMK Diponegoro 1 ini. Tugas guru piket sangatlah penting,
diantaranya:
§ Memantau
absensi siswa
Guru piket setiap harinya bertugas
memantau absensi siswa, meliputi rekapitulasi absen kelas dan mencatat siswa yang datang terlambat atau pulang
sebelum waktunya.
§ Memantau
kehaidran Guru
Selain bertugas memantau absensi
siwa, guru piket juga memantau kehadiran guru di sekolah, yaitu mencatat
keterlambatan guru, mencatat guru yang tidak hadir, mencatat nama guru
pengganti, dan kejadian penting dan tindak lanjut penyelesaiannya.
5. Bimbingan Konseling
BK atau Bimbingan Konseling atau ada
juga yang menyebut dengan BP adalah proses pemberian bantuan kepada siswa yang
dilakukan secara berkesinambungan agar dapat mengarahkan diri dan dapat
bertindak wajar sesuai dengan tuntutan dan keadaan sekitar.
Peranan guru BK sangat penting,
berikut peranan guru BK di SMK Diponegoro 1 adalah:
§ Memperhatikan
perkembangan hasil belajar siswa dan diagnostik kesulitan belajar siswa
§ Memberikan
bantuan sesuai dengan kewenangan dan kemampuan kepada siswa dalam memecahkan
maslaah pribadi
§ Pemberian
informasi pendidikan dan bimbingan karir
§ Menangani
masalah indisipliner siswa, dan lain-lain.
Yang perlu digaris bawahi dari
beberapa tugas guru BK diatas adalah point terakhir yaitu menangani masalah
indisipliner siswa. Pertanyaan yang muncul adalah, bagaimana sikap BK di SMK
Diponegoro 1 dalam menangani masalah tersebut dan hal-hal apa saja yang
dilakukan.
Sama halnya dengan sekolah pada
umumnya, dalam menangani masalah ketidakdisiplinan siswa BK lah yang
menanganinya. Hal pertama yang dilakukan BK adalah dengan memangil siswa dan
memberikan peringatan, apabila peringatan itu tidak diindahkan oleh siswa samapai peringatan ketiga, biasanya
siswa di haruskan membuat surat perjanjian yang berisi bahawa siswa tidak akan
mengulangi perilaku indisipliner tersebut. Pembuatan surat perjanjian ini di
damping oleh orang tua siswa.
Peraturan mengenai tata tertib
siswa sudah tercantum jelas dalam buku
BK sekolah. Didalamnya sudah lengkap memuat aturan menegenai tata tertib dan
tata krama kehidupan sosial bagi peserta didik berikut dengan hukuman yang di
dapat apabila melanggar aturan tersebut.
Salah satu hukuman yang biasa
dijalankan sekolah pada umumnya terhadap siswa yang melanggar aturan adalah
skorsing. Aturan skorsing adalah siswa tidak diijinkan masuk sekolah selama
beberapa waktu sesuai dengan keputusan guru BK atau pihak sekolah. Berbeda
dengan aturan skorsing tersebut, SMK Diponegoro 1 menjalankan aturan skorsing
dengan tetap mengijinkan siswa masuk sekolah namun siswa tidak diijinkan
mengikuti kegiatan belajar mengajar, sebagai hukumannya siswa di haruskan
membantu pekerjaan-pekerjaan guru di sekolah. Tentunya hanya pekerjaan yang
dapat dilakukan siswa saja, misalnya memasukan data.
6. Pendataan Siswa
Pendataan yang dilakukan sekolah
terhadap siswa dilakukan dengan absen harian yang ada di kelas masing-masing.
Selain itu juga setiap harinya guru piket akan mendata kehadiran siswa.
7. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang ada di SMK
Diponegoro 1 ini cukup memadai untuk
mendukung lancarnya kegiatan belajar mengajar siswa. Berikut ini secara lebih
rinci gambaran sarana dan praarana yang ada di SMK Diponegoro 1.
R.
Belajar
|
:
|
12 ruang
|
Lab
Komputer
|
:
|
2
ruang
|
Lab
Bahasa
|
:
|
1
ruang
|
Perpustakaan
|
:
|
1
ruang
|
Ruang
Guru
|
:
|
1 ruang
|
Ruang
Kasek
|
:
|
1 ruang
|
Ruang
Wakasek
|
:
|
1 ruang
|
Ruang
TU
|
:
|
1 ruang
|
R.
Multimedia
|
:
|
1
ruang
|
Ruang
BP/BK
|
:
|
1 ruang
|
Ruang
UKS
|
:
|
1
ruang
|
R.
Keuangan
|
:
|
1
ruang
|
Aula
|
:
|
1
ruang
|
Satu
lagi sarana dan prasarana yang tidak
kalah penting adalah sarana ibadah. SMK Diponegoro 1 menyediakan tempat
beribadah yang lebih dari sekedar layak. Ditengah-tengah bangunan sekolah
dibangun masjid yang diberi nama masjid Al-Hidayah sesuai dengan nama yayasan
dan merupakan masjid yang cukup luas, megah dan mencukupi untuk menampung
kegiatan ibadah siswa.
Selain
untuk sarana beribadah warga sekolah dan warga yayasan Al-hidayah, masjid ini
juga di buka untuk umum pada waktu-waktu tertentu, misalnya untuk shalat
Jum’at.
BAB III
ANALISIS SWOT
A.
FAKTOR
INTERNAL
STRENGTH (KEKUATAN)
|
|
1.
SUMBER
DAYA MANUSIA
Rekrutmen dan penempatan
Tingkat keahlian khusus
Tingkat pendidikan
Pengalaman kerja
Jumlah tenaga kerja
|
SDM yan ada di
SMK Diponegoro 1 ini merupakan SDM yang berkualitas. Dipilih melaui proses
rekrutmen yang sesuai dengan prosedur dan memenuhi kriteria yang telah
ditetapkan, diantaranya tinkat pendidikan dengan latar belakang pendidkan
yang sesuai, memiliki pengalaman kerja, dll.
|
2.
ADMINISTRASI
KURIKULUM
Kompetensi keahlian
Prakerin
|
SMK Diponegoro 1 membuka 5 Kompetensi keahlian,
diantaranya: Akuntansi,
Administrasi Perkantoran, Pemasaran, Multimedia dan Teknik Komputer Jaringan.
|
3.
SARANA
DAN PRASARANA
Ketersediaan peralatan dan perlengkapan proses belajar mengajar
Ketersediaan sarana ibadah
|
Sarana dan prasaran yang ada di sekoalh cukup
mendukung kelancaran KBM di sekolah. Seklah juga dilengkapi dengan saran
ibadah yang sangat layak.
|
4.
PELAYANAN
Keramahan pelayanan
|
SMK Diponegoro
1 memiliki pelayanan yang cukup ramah. Hal ini dapat dibuktikan saat kami
melakukan observasi ke sekolah ini. Selain itu, sekolah mempunyai kerja sama
yang baik denngan masyarakat dan komite sekolah.
|
5.
MANAJEMEN
ORGANISASI
Wewenang dan delegasi
Pembagian deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan
|
Manajemen organisasi yang dijalankan di SMK
Diponegoro 1 sudah berjaln dengan baik. Pembagian wewenang, deskripsi dan
spesifkasi pekerjaan sudah diatur sedemikian rupa sehingga kegiatan sekolah
dapat berjalan dengn lancar.
|
6.
SISTEM MANAJEMEN
Sistem pembukuan (akuntansi)
Sistem administrasi
|
Sistem
manajemen yang mencakup sistem pembukuan dan sistem administrasi yang
dijalnkan cukup terlaksana dengan baik, karena ditangani oleh SDM berdasarkan
bidangnya.
|
7.
LULUSAN
Kualitas lulusan
Siap kerja
|
Lulusan SMK
Diponegoro 1 dipersiapkan dengan sebaik-baiknya agar memiliki kuailtas yang
baik. Untuk
memberikan bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman kerja kepada para siswa
dilaksanakan Praktik Kerja Lapangan (prakerin) pada perusahaan/instansi
terkemuka. Dengan demikian SMK Diponegoro 1 mempersiapkan lulusannya untuk
memasuki dunia kerja dan bisa melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi.
|
8.
TEKNOLOGI
Penggunaan teknologi modern
|
Sekolah
difasilitasi dengn peralatan yang memadai dan menggunakan teknologi yang
modern. Semua bidang keiatan dilakukan dengan sistem computer yang baik.
Misalnya saja adanya raport online.
|
WEAKNESS (KELEMAHAN)
|
|
1.
SARANA
DAN PRASARANA
Ketersediaan peralatan dan perlengkapan proses belajar mengajar
Ketersediaan sarana ibadah
|
Sarana dan
prasarana belum dimanfaatkan dengan baik dan maksimal oleh warga sekolah.
|
2.
LULUSAN
Kualitas lulusan
Siap kerja
|
Calon lulusan
tidak memanfaatkan dengan baik segala bentuk usaha sekolah dalam meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan siswa.
|
3.
TEKNOLOGI
Penggunaan teknologi modern
|
Penggunaan
teknologi tida dimanfatkan dengan masksimal oleh siswa, guru, pegawai, orang
tua, dll.
|
B.
FAKTOR EKSTERNAL
OPPORTUNITIES
(PELUANG)
|
|
1.
PERSAINGAN
Persaingan di tingkat SMK
|
Saat ini
banyak sekali kita temui sekolah SMK khususnya di Jakarta baik negeri maupun
swasta. Namun sebagai salah satu SMK di Jakarta, SMK Diponegoro dapat
bersaing dengan sekolah lainnya dalam hal kualitas pendidikannya.
|
2.
PEMBIAYAAN
Hubungan
dengan komite sekolah
Kemudahan mendapatkan kucuran dana
|
Hubungan
sekolh dengan komite sekolah sanagt baik, karena dijalin dengan kekeluargaan.
Dalam hal kegiatan sekolah yang mengalami kekurangan dana pun dapat diatasi
dengan baik melalui koordinasi dengan komite sekolah.
|
3.
PELUANG PASAR
Perhatian Pemerintah
Akses informasi
|
Mengingat
belakangan ini sekolah SMK lebih mendapat prhatian lebih dan digalangkan
secara besar-besarab oleh pemerintah, hal tersebut menambah peminat terhadap siswa
untuk sekolah di kejuruan. Selain itu SMK Diponeoro dilengkapi dengan akses
informasi yang mudah.
|
4.
KEMAJUAN TEKNOLOGI
Perkembangan teknologi
Perkembangan TI
|
Perkembangan
teknologi dan TI menjadi peluang tersendiri bagi sekolah. Misalnya, dapat
menjadi pendukung sarana dan prasaranan sekolah.
|
5.
TENAGA PENGAJAR
Ketersediaan tenaga kerja sesuai kebutuhan
|
SMK Diponegoro
1 adalah sekolah mitra
binaan UNJ, yang kita ketahui menghasilkan lulusan tenaga
pengajar yang cukup baik. Hal ini menjadi peluang bagi sekolah untuk
mendapatkan tenaga pengajar yang sesuai dengan kebutuhan.
|
6.
MASYARAKAT SEKITAR
Hubungan
sekolah dan masyarakat
Sikap masyarakat terhadap sekolah
|
Hubungan
sekolah dengan masyarakat sekitar sangat baik. Hal ini tidak dapat terlepas
dari peran komite sekolah. Masyarakat cukup berperan dalam kegiatan sekolah.
Missal: acara Idul kurban.
|
THREATS (ANCAMAN)
|
|
1.
PERSAINGAN
Persaingan di tingkat SMK
|
Persaingan di
tingkat SMK dapat menimbulkan hal-hal negatif. Seperti tawuran pelajar.
|
2.
KEMAJUAN TEKNOLOGI
Perkembangan teknologi
Perkembangan TI
|
Adanya
penyalahgunaan teknologi dan IT oleh warga sekolah.
|
3.
MASYARAKAT
SEKITAR
Kurang disiplin
|
SMK Diponegoro
1 berada di dekat jalan raya, apabila masyarakat pengguna jalan tidak disiplin
seperti memerkirkendaraan semabaranagan akan sanagt menganggu KBM.
|
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
SMK Diponegoro 1 merupakan salah satu sekolah
dibawah binaan Perguruan
Diponegoro berkedudukan di Jakarta Timur bernaung di bawah Yayasan Al-Hidayah,
didirikan oleh K.H. Muslich pada tahun 1963. Kompleks Perguruan Diponegoro
Rawamangun terletak di daerah yang sangat strategis, tidak jauh dari kampus
Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
SMK Diponegoro 1didirikan pada tanggal 10 April 1969 oleh
K.H. Muslich dengan ND.012/SMEA/Sw/1969 dan sekarang dibina oleh Prof. Dr. H.
Arief Rachman, M.Pd. Menjadi mitra binaan UNJ sejak tahun 2006.
Berdiri diatas tanah seluas 4.000m2
dan luas bangunan 3.500m2 yang terdiri dari 3 lapis lantai. Kondisi
gedung yang digunakan sangat mendukung sekali untuk kegiatan belajar mengajar
yang baik dan kondusif. Gedung sekolah dilengkapi dengan ruang kelas yang
cukup.
Suasana
lingkungan sekolah cukup nyaman dan hening, sangat berbandig terbalik dengan
kondisi sekitar sekolah. Apalagi setelah memasuki ruang kelas suasana semakin
hening dan nyaman untuk belajar karena ruang kelas cukup menahan kebisingan
yang terjadi di luar ditambah dengan adanya AC ditiap ruang kelas. Selain itu, sekolah
berada sangat dekat dengan pasar Sunan Giri. Lokasi yang stategis tersebut juga
didukung dengan dekatnya akes jalan menuju sekolah dari jalan utama.
SMK Diponegoro 1 membuka 5 kompetensi keahlian, yaitu Akuntansi, Administrasi
Perkantoran, Pemasaran, Multimedia dan Teknik Komputer Jaringan.
Sarana dan prasarana yang ada di SMK
Diponegoro 1 ini cukup memadai untuk
mendukung lancarnya kegiatan belajar mengajar siswa. SMK Diponegoro 1 juga menyediakan tempat beribadah yang
lebih dari sekedar layak, yitu dengan dibangunnya masjid Al-Hidayah.
B. SARAN
Berikut
ini saran yang disampaikan penulis untuk SMK Diponegoro 1 pada khususnya
adalah:
1.
Lebih
meningkatkan lagi sarana dan prasaran sekolah agar lebih menunjang kegiatan
yang belajar mengajar yang dilaksanakan sekolah, dan tetntunya memenfaatkan
sarana dan prsarana tersebut dengan maksimal.
2.
Meningkatkan
pelayanan terhadap publik.
3.
Meningkatkan
mutu pendidikan sehingga lulusan benar-benar siap terjun di dunia kerja.
4.
Meningkatkan
hubungan kerjasama dengan lembaga swasta dan pemerintah untuk memudahkan
penempatan siswa pada kegiatan Praktek Kerja Industri (prakerin).