Sabtu, 02 Maret 2013

KEDUDUKAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Sejalan dengan perkembangan peradaban dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka paradigma pendidikan juga mengalami pergeseran, khususnya mengenai eksistensi guru di dalam interaksi belajar mengajar. Pada masa awal di mana penerbitan, media masa dan teknologi belum berkembang, kedudukan guru sangat vital, karena belum banyak informasi atau sumber belajar lain yang dapat dimanfaatkan oleh siswa. Guru menjadi satu-satu-nya sumber informasi/ilmu.
Dewasa ini dengan perkembangan media cetak, media elektronik serta teknologi informasi dan komunikasi sumber belajar atau sumber informasi tersedia sangat melimpah. Setiap peserta didik dapat mengakses berbagai in-formasi yang terkait dengan materi pembelajaran di sekolah dari berbnagai media yang ada dengan sangat mudah. Posisi guru pun tidak lagi menjadi sa-tu-satunya sumber belajar.
Dalam posisi demikian, maka guru harus mampu memerankan diri se-bagai fasilitator bagi siswa, khususnya dalam pemanfaatan berbagai sumber belajar baik yang tersedia di sekolah maupun di luar sekolah. Guru harus me-miliki wawasan pengetahuan yang luas, mengenal teknologi, dan kreatif me-manfaatkan situasi lingkuangan alam maupun sosial untuk dijadikan sebagai sumber belajar, disamping bahan-bahan pustaka.
Pengawas sebagai Pembina guru tentu harus lebih mumpuni dalam hal ini, baik dari segi filosofi, konsep maupun aplikasi. Oleh karena itu materi ini sengaja dirancang untuk membekali pengawas dalam melakukan supervisi akademik, khususnya tentang sumber belajar.

B.       Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang masalah diatas adalah sebagai berikut:
1.        Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran dan sumber belajar?
2.        Apa saja jenis-jenis media pembelajaran dan sumber belajar?
3.        Apa manfaat dari media pembelajaran dan sumber belajar?
4.        Bagaimana prinsip pemilihan media pembelajaran dan sumber belajar?

C.      Tujuan
Adapun tujuan  berdasarkan rumusan masalah diatas adalah sebagai berikut:
1.        Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan media pembelajaran dan sumber belajar.
2.        Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis media pembelajaran dan sumber belajar.
3.        Untuk mengetahui apa manfaat dari media pembelajaran dan sumber belajar.
4.        Untuk mengetahui bagaimana prinsip pemilihan media pembelajaran dan sumber belajar.

























BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Media Pembelajaran dan Sumber Belajar
1.        Pengertian Media Pembelajaran
 media berasal dari bahasa latin yaitu jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Sadiman, 2002: 6). (http://um.ac.id)
Secara umum media pembelajaran dalam pendidikan disebut media, yaitu berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk berpikir, menurut Gagne (dalam Sadiman, 2002: 6). Sedangkan menurut Brigs (dalam Sadiman, 2002: 6) media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. (http://ksupointer.com) Jadi, media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim dan penerima  sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman, 2002: 6).
Menurut Latuheru (dalam Hamdani, 2005: menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdayaguna.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah diberikan, maka media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran agar dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian siswa sehingga proses interaksi komunikasi edukasi antara guru (atau pembuat media) dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdayaguna.

2.        Pengertian Sumber Belajar
Terdapat beberapa pengertian mengenai sumber belajar yang dikemukakan oleh para praktisi pendidikan, yaitu sebagai berikut.
Sumber belajar adalah sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar memungkinkan siswa belajar sendiri secara individual ( Percival & Ellington, 1998)
Semua sumber yang dapat digunakan oleh pelajar baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan untuk memberikan fasilitas belajar (AECT, 1986)
            Dari pengertian tersebut, maka maksud dari sumber belajar meliputi segala sesuatu yang digunakan untuk memfasilitasi belajar. Sumber belajar tersebut meliputi , pesan, manusia, material, atau bahan, peralatan, teknik dan lingkungan yang dipergunakan secara sendiri-sendiri maupun dikombinasikan untuk memfasilitasi terjadinya tindak belajar (AECT, 1997). Selanjutnya, menurut AECT sumber belajar dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
            Sumber belajar yang direncanakan (by design) semua sumber belajar yang secara khusus telah dikembangkan sebagai “ komponen” sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajr yang terarah dan bersifat formal.
            Sumber belajar karena dimanfaatkan (by utilization) sumber-sumber yang tidak secara khusus didesain untuk keperluan pembelajaran namun dapat ditemukan, diaplikasikan dan digunakan untuk keperluan belajar.   

B.       Jenis-Jenis  Media Pembelajaran dan Sumber Belajar
1.        Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Media pembelajaran banyak jenis dan macamnya. Dari yang paling sederhana dan murah hingga yang canggih dan mahal. Ada yang dapat dibuat oleh guru sendiri dan ada yang diproduksi pabrik. Ada yang sudah tersedia di lingkungan untuk langsung dimanfaatkan dan ada yang sengaja dirancang.
Berbagai sudut pandang untuk menggolongkan jenis-jenis media.
Rudy Bretz (1971) menggolongkan media berdasarkan tiga unsur pokok (suara, visual dan gerak):
a.         Media audio
b.         Media cetak
c.         Media visual diam
d.         Media visual gerak
e.          Media audio semi gerak
f.          Media visual semi gerak
g.        Media audio visual diam
h.        Media audio visual gerak
Anderson (1976) menggolongkan menjadi 10 media:
a.          Audio : Kaset audio, siaran radio, CD, telepon
b.        Cetak : buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar
c.         Audio-cetak : kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis
d.         Proyeksi visual diam : Overhead transparansi (OHT), film bingkai (slide)
e.          Proyeksi audio visual diam : film bingkai slide bersuara
f.          Visual gerak : film bisu
g.        Audio visual gerak : film gerak bersuara, Video/VCD, Televisi
h.         Obyek fisik : Benda nyata, model, spesimen
i.          Manusia dan lingkungan : guru, pustakawan, laboran
j.           Komputer : CAI
Schramm (1985) menggolongkan media berdasarkan kompleksnya suara, yaitu: media kompleks (film, TV, Video/VCD,) dan media sederhana (slide, audio, transparansi, teks). Selain itu menggolongkan media berdasarkan jangkauannya, yaitu media masal (liputannya luas dan serentak / radio, televisi), media kelompok (liputannya seluas ruangan / kaset audio, video, OHP, slide, dll), media individual (untuk perorangan/buku teks, telepon, CAI).
Henrich, dkk menggolongkan:
a.         Media yang tidak diproyeksikan
b.        Media yang diproyeksikan
c.         Media audio
d.        Media video
e.         Media Berbasis Komputer
f.         Multi media kit.
Media pembelajaran diklasifikasikan menjadi media visual, media audio, dan media audio-visual.
a.         Media Visual
1)        Media yang tidak diproyeksikan
a)    Media realia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.
b)   Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.
c)    Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal.
 Jenis-jenis media grafis adalah:
·  Gambar / foto: paling umum digunakan.
·  Sketsa: gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa detail. Dengan sketsa dapat menarik perhatian siswa, menghindarkan verbalisme, dan memperjelas pesan.
·  Diagram / skema: gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar. Misal untuk mempelajari organisasi kehidupan dari sel sampai organisme.
·  Bagan / chart : menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah dicerna siswa. Selain itu bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari penyajian. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis lain, seperti: gambar, diagram, kartun, atau lambang verbal.
·  Grafik: gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal atau bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Misal untuk mempelajari pertumbuhan.
b.        Media Proyeksi
1)        Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy / OHT) dan perangkat keras (Overhead projector / OHP). Teknik pembuatan media transparansi, yaitu:
·                     Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu
·                     Membuat sendiri secara manual
2)        Film bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah biaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.
c.         Media Audio
1)        Radio
Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif.
2)         Kaset-audio
Yang dibahas disini khusus kaset audio yang sering digunakan di sekolah. Keuntungannya adalah merupakan media yang ekonomis karena biaya pengadaan dan perawatan murah.
d.        Media audio-visual
1)         Media video
Merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film. Yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD.
2)         Media komputer
Media ini memiliki semua kelebihan yang dimiliki oleh media lain. Selain mampu menampilkan teks, gerak, suara dan gambar, komputer juga dapat digunakan secara interaktif, bukan hanya searah. Bahkan komputer yang disambung dengan internet dapat memberikan keleluasaan belajar menembus ruang dan waktu serta menyediakan sumber belajar yang hampir tanpa batas.
Incoming search terms:
• contoh media pembelajaran
• situs pendidikan
• jenis-jenis media pembelajaran
• jenis media
• jenis media pendidikan
• jenis jenis media
• gambar media pembelajaran

2.        Jenis-Jenis Sumber Belajar
Untuk lebih memberikan gambaran rinci tentang macam-macam sumber belajar, berikut dijabarkan satu per satu:
a.         Pesan (message) informasi yang akan disampaikan dalam bentuk ide, fakta, makna dan data.
b.        Manusia (people)  orang-orang yang bertindak sebagai penyimpan, pengolah dan penyalur pesan.
c.         Bahan media software (materials) perangkat lunak  yang biasanya berisi pesan.
d.        Peralatan hardware (device) perangkat keras yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang terdapat dalam bahan.
e.         Teknik (technique) prosedur atau langkah-langkah tertentu dalam menggunakan bahan, peralatan, lingkungan, dan orang untuk menyampaikan pesan.
f.         Latar (setting) lingkungan di masa pesan itu diterima oleh pemelajar.

C.      Manfaat  Media Pembelajaran dan Sumber Belajar
1.        Manfaat Media Pembelajaran
Latuheru (1988) (dalam Hamdani, 2005: menyatakan bahwa (1) media pembelajaran berguna menarik minat siswa terhadap materi  pembelajaran yang disajikan, (2) media pembelajaran berguna dalam hal meningkatkan pengertian anak didik terhadap materi yang disajikan, (3) media pembelajaran mampu menyajikan data yang kuat dan terpercaya. (http://um.ac.id)
Heinich, Malenda, Russel (1982) dalam Ilda Prayitno (1989) (dalam Hamdani 2005: 9) mengemukakan keuntungan penggunaan media dalam pembelajaran adalah:
a.         Membangkitakan ide-ide atau gagasan-gagasan yang bersifat konseptual, sehingga mengurangi kesalahpahaman siswa dalam mempelajarinya.
b.         Meningkatkan minat siswa untuk materi pelajaran. (http://ksupointer.com)
c.          Memberikan pengalaman-pengalaman nyata yang merangsang aktivitas diri sendiri untuk belajar.
d.        Dapat mengembangkan jalan pikiran yang berkelanjutan.
e.         Menyediakan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah didapat melalui materi-materi yang lain dan menjadikan proses belajar mendalam dan beragam. Sehingga pembuatan media pembelajaran diperlukan untuk proses pelaksanaan pembelajaran dan proses berpikir siswa.
2.        Manfaat Sunber Belajar
Manfaat sumber belajar adalah untuk memfasilitasi kegiatan belajar agar menjadi lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu, secara rinci manfaat dari sumber belajar itu adalah sebagai berikut.
a.         Dapat memberikan pengalaman yang lebih konkret dan langsung, misalnya pergi berdarmawisata ke pabrik-pabrik, ke pelabuhan, dan lain-lain.
b.        Dapat menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan, dikunjungi, atau dilihat secara langsung , misalnya model, denah, foto, film, dan lain-lain.
c.         Dapat menambah dan memperluas cakrawala sains yang ada di dalam kelas, misalnya buku teks, foto film, nara sumber, dan lain-lain.
d.        Dapat menambah dan  memberikan informasi yang akurat dan terbaru, misalnya buku teks, buku bacaan, majalah dan lain-lain.
e.         Dapat membantu memecahkan masalah pendidikan baik makro maupun dalam lingkup mikro, misalnya penggunaan modul untuk Universitas Terbuka dan belajar jarak jauh (makro), simulasi, pengaturan lingkungan yang menarik, penggunaan OHP, dan film (mikro).
f.         Dapat memberikan motivasi positif, lebih-lebih bila diatur dan dirancang secara tepat.
g.        Dapat merangsang untuk berpikir lebih kritis, merangsang untuk bersikap lebih positif dan merangsang untuk berkembang lebih jauh, misalnya dengan membaca buku teks, buku bacaan, melihat film, dan lain sebagainya yang dapat merangsang pemakai untuk berfikir, menganalisa, dan berkembang lebih lanjut.
Untuk memperoleh manfaat yang lebih efektif maksimal, maka kita harus mengetahui ciri-ciri dari sumber belajar tersebut. Adapun cirri-ciri dari sumber belajar adalah sebagai berikut.
a.         Mempunyai daya atau kekuatan yang dapat memberikan sesuatu yang kita perlukan dalam proses pengajaran. Jadi, walaupun ada sesuatu daya , tetapi tidak memberikan sesuatu yang kita inginkan, sesuai dengan tujuan pengajaran , maka sesuatu daya tersebut tidak dapat disebut sumber belajar. Misalnya, ada seorang ahli dalam bidang kesehatan, tetapi saat itu kita membutuhkan seorang ahli dalam bidang elektronika, maka ahli dalam bidang  kesehatan tersebut bukan sumber belajar, karena dia tidak dapat memberi daya yang kita perlukan.
b.        Sumber belajar dapat merubah tingkah laku yang lebih sempurna sesuai dengan tujuan. Apabila dengan sumber belajar membuat seseorang berbuat dan bersikap negative, maka sumber belajar tersebut tidak dapat disebut sebagai sumber belajar.
c.         Sumber belajar dapat dipergunakan secara sendiri-sendiri (terpisah) tetapi juga dapat dipergunakan secara kombinasi (gabungan).
d.        Sumber belajar dibedakan menjadi dua, yaitu sumber belajar yang dirancang (by design) dan sumber belajar yang tinggal pakai (by utilization). Sumber belajar yang dirancang adalah sesuatu yang memang dari semula dirancang untuk keperluan belajar, sedangkan sumber belajar yang tinggal pakai adalah sesuatu yang  mulanya tidak dimaksudkan untuk kepentingan belajar, tetapi kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan belajar. Ciri utama sumber belajar yang tinggal pakai adalah tidak terorganisir dalam bentuk isi yang sistematis, tidak memeiliki tujuan pembelajaran yang eksplisit, hanya dipergunakan  menurut tujuan dan bersifat incidental, dan dapat dipergunakan untuk berbagai tujuan pembelajaran yang relevan dengan sumber belajar tersebut.

D.      Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran dan Sumber Belajar
1.        Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran
Ada beberapa prinsip yang perlu Anda perhatikan dalam pemilihan me-dia, meskipun caranya berbeda-beda. Namun demikian ada hal yang seragam bahwa setiap media memiliki kelebihan dan kelemahan yang akan memberikan pengaruh kepada afektifitas program pembelajaran. Sejalan dengan hal ini, pendekatan yang ditempuh adalah mengkaji media sebagai bagian inte-gral dalam proses pendidikan yang kajiannya akan sangat dipengaruhi oleh:
Pertama, kompetensi dasar dan indikator apa yang akan dicapai dalam suatu kegiatan pembelajaran ataupun diklat. Dari kajian kompetensi dasar dan indikator tersebut bisa dianalisis media apa yang cocok guna mencapai tujuan tersebut.
Kedua, materi pembelajaran (instructional content), yaitu bahan atau kajian apa yang akan diajarkan pada program pembelajaran tersebut. Pertim-bangan lainnya, dari bahan atau pokok bahasan tersebut sampai sejauh mana kedalaman yang harus dicapai, dengan demikian kita bisa mempertimbang-kan media apa yang sesuai untuk penyampaian bahan tersebut.
Ketiga, familiaritas media dan karakteristik siswa/guru, yaitu mengkaji sifat-sifat dan ciri media yang akan digunakan. Hal lainnya karakteristik siswa, baik secara kuantitatif (jumlah) ataupun kualitatif (kualitas, ciri, dan kebiasa-an lain) dari siswa terhadap media yang akan digunakan.
Keempat, adanya sejumlah media yang bisa diperbandingkan karena pe-milihan media pada dasarnya adalah proses pengambilan keputusan dari se-jumlah media yang ada ataupun yang akan dikembangkan.
Bila kita akan merancang media, seyogyanya melalui tiga tahap utama, yaitu:
Pertama, define (pembatasan), dalam fase ini menyangkut rumusan tujuan, rancangan media apa yang akan dikembangkan, beberapa persiapan awal dalam perancangan media yang menyangkut: bahan, materi, dana, serta aspek perancangan lainnya.
Kedua, develop (pengembangan), dalam fase ini sudah dimulai proses pembuatan media yang akan dikembangkan, sesuai dengan fase pertama.
Ketiga, evaluation (evaluasi), yaitu fase terakhir untuk menilai media yang sudah dikembangkan/dibuat, setelah melalui tahap uji coba, revisi, kaji-an dengan pihak lain.

2.        Prinsip Pemilihan Sumber Belajar
Terdapat empat faktor yang berpengaruh terhadap sumber belajar: faktor perkembangan teknologi, faktor nilai budaya setempat, faktor ekonomi, dan faktor pemakai. Dengan demikian, hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat memilih sumber belajar adalah seperti berikut:
a.         Tujuan yang ingin dicapai
Masing-masing sumber belajar memiliki kelebihan dan kekurangan. Karenanya, terdapat sejumlah tujuan yang ingin dicapai, dengan menggunakan sumber belajar. Apakah sumber belajar dipergunakan untuk menimbulkan motivasi, untuk keperluan pengajaran, untuk keperluan penelitian, atau untuk memecahkan masalah?
b.        Ekonomis
Ekonomi apabila dapat diguankan oleh banyak orang, dalam kurun waktu yang relative lama, serta pesan yang terkandung lebih dapat dipertanggungjawabkan kadar ilmiahnya, seperti penayangan program kuliah jarak jauh melalui sumber belajar TV, dengan menampilkan seorang pakar yang representative.

c.         Praktis dan sederhana
Sumber belajar yang praktis dan sederhana, yang tidak memerlukan peralatan dan perawatan khusus tidak sulit dicari, tidak mahal harganya, dan tidak memerlukan tenaga terampil yang khusus, adalah sumber belajar yang harus mendapatkan prioritas utama dan pertama.
d.        Mudah didapat
Sumber belajar yang baik adalah yang ada di sekitar kita dan mudah didapat. Kita tidak perlu membeli produk dari luar negri atau memproduksi sendiri. Bila disekitar kita telah tersedia dan tinggal menggunakan, maka hal yang penting adalah ssesuaikan sumber belajar  tersebut dengan tujuan yang ingin.
e.         Fleksibel atau luwes
Sumber belajar yang baik harus dapat dimanfaatkan dalam berbagai kondisi dan situasi. Semakin fleksibel, maka akan semakin mendapat proritas untuk dipiih.





















BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
                 Dengan memperhatikan definisi yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa yang di maksud dengan media pembelajaran secara umum adalah segala alat pengajaran yang digunakan untuk untuk membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dalam proses belajar mengajar sehingga memudahkan pencapaian tujuan tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan.
Media pembelajaran di sekolah digunakan dengan tujuan antara lain sebagai berikut:
1. Memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk lebih memahami konsep, prinsip, dan ketrampilan tertentu dengan menggunakan media yang paling tepat menurut sifat bahan ajar.
2. Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga lebih merangsang minat dan motivasi peserta didik untuk belajar.
3. Menumbuhkan sikap dan ketrampilan tertentu dalam teknologi karena peserta didik tertarik untuk menggunakan atau mengoperasikan media tertentu.
4. Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan peserta didik.
5. Memperjelas informasi atau pesan pembelajaran.
6. Meningkatkan kualitas belajar mengajar.
                 Dalam menggunakan media pembelajaran yang di kelas seorang guru harus memahami dengan baik prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran :
1) Memilih media harus berdasarkan tujuan pengajaran yang akan disampaikan.
2) Memilih media harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik.
3) Memilih media harus disesuaikan dengan kemampuan guru baik dalam
pengadaannya maupun penggunaannya.
4) Memilih media harus disesuaikan dengan waktu , tempat, dan situasi yang
tepat.Memilih media harus memahami kerakteristik dari media itu sendiri.




B.       Saran
Berikut ini beberapa saran yang penulis kemukakan untuk bahan pertimbangan dalam pemanfaatan media dan sumber belajar tersebut adalah sebagai berikut:
1. Apakah media dan sumber belajar tersebut bermanfaat untuk mencapai sasaran belajar? Jika ya, maka guru perlu menghubungi pemilik media dan sumber belajar di luar kampus sekolah.
2. Apakah isi pengetahuan yang ada di surat kabar, majalah, radio, televisi, museum, kantor-kantor dapat dimanfaatkan untuk pokok bahasan tertentu? Jika ya, maka guru perlu menugasi siswa untuk mempelajari isi pengetahuan tersebut. Sebagai ilustrasi, guru dapat memanfaatkan isi siaran pengajaran bahasa Arab, bahasa Indonesia, bahasa Inggris pada acara siaran televisi tiap minggu.
3. Apakah isi pengetahuan di kebun bibit, kebun binatang, perpustakaan umum ada yang bermanfaat bagi pokok bahasan tertentu? Jika ya, maka guru dapat memprogram pembelajaran di tempat tersebut. Dalam hal ini guru dapat melakukan karya wisata atau kunjungan terprogram.

DAFTAR PUSTAKA





Tidak ada komentar:

Posting Komentar